Lentera Kehidupan – 12 Februari 2015
Disiarkan di Stasiun Televisi Cnta Kasih DAAITV INDONESIA :
Setiap Hari 19.00 wib, Tayang Ulang: 22.30 wib; 06.00 wib; 14.30 wib

Sinopsis:
Meski sudah beberapa hari berlalu, anggota tim penyelamat masih terus berusaha untuk mencari penumpang yang masih belum ditemukan. Cuaca di Taipei sangatlah dingin. Karena itu, insan Tzu Chi berusaha menghangatkan tubuh anggota tim penyelamat dengan menyediakan sup hangat, makanan hangat, syal, dan selimut. Namun, itu masih belum cukup. Insan Tzu Chi juga memberikan 50 helai rompi berisi udara yang terdiri atas beberapa lapis kepada mereka agar mereka tidak kedinginan.

dr. Chang Bee-song selalu lebih mementingkan pasien daripada diri sendiri. Meski sedang sakit, dia juga tetap bersiteguh untuk mengobati pasien. Untuk mengobati seorang pasien, tidak bisa hanya mengandalkan seorang dokter. Ini membutuhkan kerja sama tim medis. Jika kesehatan kita terganggu, maka bukan hanya kita yang menderita, tetapi para tenaga medis juga merasakan penderitaan kita. Bahkan, mereka lebih khawatir daripada kita. Karena itu, setiap orang hendaknya lebih bersungguh hati untuk menjaga kesehatan diri sendiri.

Selama lebih dari satu bulan ini, Mozambik dan Zimbabwe terus dilanda banjir. Meski insan Tzu Chi setempat juga hidup kekurangan, tetapi kekayaan batin mereka telah terbangkitkan. Meski juga merupakan korban bencana, tetapi mereka tetap melakukan survei bencana. Di dunia ini, keselarasan empat unsur alam merupakan berkah bagi dunia, keselarasan pikiran masyarakat merupakan berkah bagi negara, dan memiliki tubuh yang sehat merupakan berkah bagi diri sendiri. Setiap orang hendaknya merawat diri baik-baik dan menyelaraskan pikiran masing-masing.

Inti sari Lentera Kehidupan_tayang 12 Februari 2015:

緣苦眾生予呵護
Menjangkau dan melindungi semua makhluk yang menderita

提供保暖防寒衣
Insan Tzu Chi menyediakan rompi untuk menghangatkan tubuh anggota tim penyelamat

陪伴家屬膚傷痛
Mendampingi dan menghibur keluarga korban

不顧己病仍施醫
Bersiteguh memberikan pengobatan tanpa memedulikan penyakit sendiri