Dalam rangkaian Pemberkahan Akhir Tahun setiap tahunnya, saya berhimpun dengan banyak Bodhisatwa setiap hari. Terlebih, dalam setiap sesi, ada banyak relawan yang baru dilantik. Sungguh, orang yang baik sangatlah banyak, kekuatan cinta kasih yang terhimpun pun sangat besar. Taiwan sungguh dipenuhi berkah. Saya sangat bersyukur.

Beberapa tahun belakangan ini, saya sering berkata bahwa setiap hari, saya mengkhawatirkan negara-negara yang dilanda berbagai bencana. Ada bencana alam, ada pula bencana akibat ulah manusia. Bencana alam terjadi karena ketidakselarasan iklim. Bencana akibat ulah manusia terjadi karena ketidakselarasan pikiran manusia. Karena itu, kita harus sangat bekerja keras. Semua orang hendaknya bekerja sama dengan harmonis. Dengan adanya kesatuan, setiap orang di suatu negara atau wilayah akan aman dan tenteram. Inilah berkah bagi dunia. Saya sangat bersyukur.

Insan Tzu Chi selalu bersumbangsih tanpa pamrih dengan hati yang tulus. Saya juga sering mendengar mereka mengucap syukur. Setiap hari, saya berkata, “Saya bersyukur pada kalian yang selalu mengasihi dan mendukung Tzu Chi.” Lalu, mereka pun berkata, “Kamilah yang seharusnya bersyukur kepada Master. Berkat Master, Taiwan bisa damai dan tenteram.” Sesungguhnya, ini berkat kalian semua. Berkat cinta kasih semua orang, barulah saya bisa membimbing orang dengan Dharma.

Saya menggunakan kebajikan di dunia untuk membimbing masyarakat menuju arah yang bajik. Berhubung saya terus menyerukan kebajikan, orang yang berhati bajik pun menyerapnya ke dalam hati. Orang baik memiliki hati yang bajik. Mari kita membangkitkan tekad yang sama dan bersumbangsih dengan kekuatan cinta kasih agar cuaca bersahabat dan kondisi iklim selaras. Saat kondisi iklim selaras, bumi akan harmonis dan hasil panen akan berlimpah. Inilah berkah.

Sumber daya alam dan hasil panen yang berlimpah merupakan berkah bagi dunia. Tentu saja, ini membutuhkan upaya manusia. Energi manusia yang positif dapat menciptakan energi langit dan energi bumi yang positif sehingga hasil panen menjadi berlimpah. Jadi, cinta kasih kita hendaknya berkelanjutan.

Saya sangat bersyukur atas dedikasi para insan Tzu Chi. Semuanya bersumbangsih dengan cinta kasih. Tanpa perlu diminta, mereka berinisiatif untuk berhimpun bersama dengan harmonis guna mendedikasikan diri dan bersumbangsih. Ini tidaklah mudah. Saya sangat bersyukur dan tenang.

Saat ada yang membutuhkan, semua orang berhimpun untuk bersumbangsih bersama. Inilah keindahan. Jadi, mewujudkan keindahan dan kebajikan dalam kehidupan tidaklah sulit. Inilah yang kita lakukan dalam keseharian. Karena itulah, saat ada yang membutuhkan, kita semua bisa bergerak menuju arah yang sama. Segala sesuatu yang kita lakukan sekarang adalah apa yang ingin dilakukan oleh Buddha pada lebih dari 2.000 tahun yang lalu. Untuk menyebarkan Dharma di dunia, kita harus mempraktikkannya di tengah masyarakat. Karena itulah, kita mempelajari, melantunkan, dan menyelami Sutra Makna Tanpa Batas.

Beberapa tahun belakangan ini, kita sering mementaskan adaptasi Sutra. Dengan sukacita, semua orang terus berlatih hingga sangat kompak. Jadi, terdapat keharmonisan dalam hati dan suara. Gerakan semua orang menunjukkan keharmonisan dan keindahan dari kekompakan. Pementasan adaptasi Sutra yang dilandasi hati yang tulus dan menunjukkan keindahan hendaknya direkam dan disiarkan agar dapat disaksikan oleh orang-orang di seluruh dunia.

“Puluhan ribu kuntum teratai hati bermekaran secara bersamaan. Menghimpun tetes-tetes cinta kasih untuk membimbing semua makhluk. Membina berkah dan kebijaksanaan untuk membawa manfaat bagi orang banyak. Menciptakan tanah suci di dunia dengan mewujudkan keharmonisan.”

Saya sungguh kagum, bersyukur, dan tersentuh.

Saudara sekalian, apakah kalian juga bersyukur, kagum, dan tersentuh? (Ya.) Sungguh, kalian hendaknya juga bersyukur, kagum, dan tersentuh karena diri sendiri. Sejak membangkitkan tekad, kalian terus menjalankannya hingga sekarang. Kalian memang mengagumkan. Tanpa tekad awal ini, bagaimana mungkin ada begitu banyak orang yang bisa menghimpun kekuatan sebesar ini untuk mementaskan adaptasi Sutra dan menjalankan Tzu Chi?

Menjalankan Tzu Chi berarti mempraktikkan ajaran Buddha dan membuat orang-orang tahu bahwa demikianlah umat Buddha. Setiap tindakan dan ucapan kalian mengandung Dharma. Semua itu kalian lakukan dengan hati yang tulus. Tanpa kalian yang melakukannya dengan tulus, bagaimana bisa kita melihat keindahan hari ini? Kesatuan hati dan tekad kalian yang tulus membuat saya sangat bersyukur.

Buddha membabarkan Dharma selama 49 tahun. Esensi ajaran-Nya terletak pada membimbing orang-orang untuk bersumbangsih. Kini, ajaran Buddha harus kita wariskan dari generasi ke generasi. Kekuatan cinta kasih juga harus kita wariskan dari generasi ke generasi. Hendaklah para insan Tzu Chi mempraktikkan Sutra Teratai dan Sutra Makna Tanpa Batas hingga selamanya.

Bersumbangsih bersama kala hidup tenteram
Menuju arah yang bajik dengan kesatuan tekad
Kondisi iklim yang bersahabat membawa ketenteraman bagi masyarakat
Saudara se-Dharma mewariskan kekuatan cinta kasih hingga selamanya