“Saya berharap ada lebih banyak kota di Valencia yang dapat membantu Taiwan sebagai wujud balas budi terhadap bantuan Tzu Chi dahulu. Hingga kini, Tzu Chi masih terus membantu kami. Saya merasa sangat beruntung dapat bekerja sama dengan Tzu Chi sehingga sedikit bantuan dari Picanya, Valencia, Spanyol dapat membantu keluarga yang membutuhkan di Taiwan,” kata Monsa, Sukarelawan Picanya.

“Di dunia ini, terjadi banyak bencana alam dan bencana akibat ulah manusia. Mari kita menghimpun tetes demi tetes cinta kasih kita. Sekali lagi, kami bersyukur kepada kalian,” kata Chen Shu-wei, relawan Tzu Chi Jerman.

Tzu Chi selalu bersumbangsih bagi dunia dan membimbing orang-orang untuk menciptakan berkah. Kita membimbing orang-orang untuk menciptakan berkah dengan harapan dunia dapat damai dan cuaca dapat bersahabat. Cuaca yang bersahabat berkaitan dengan iklim. Empat unsur alam harus selaras, barulah cuaca bisa bersahabat.

Ada unsur tanah, air, api, dan angin. Matahari termasuk unsur api yang membawa kehangatan. Jika matahari tidak bersinar selama beberapa waktu, tanaman tidak akan bisa bertumbuh. Intinya, empat unsur harus selaras.

“Saya adalah seorang pensiunan difabel. Saya sangat bersyukur kalian datang untuk membantu karena kami benar-benar sangat membutuhkan. Saya sangat berterima kasih,” kata Michael Fitzerald, korban bencana.

Di dunia ini, kita harus hidup berkelompok. Dalam interaksi antarmanusia, harus ada kesatuan. Orang-orang bertemu, berinteraksi, dan mendekatkan diri, inilah yang disebut bersatu. Apakah kita bersatu dengan harmonis?

Aksara “harmonis” mengandung aksara “mulut” yang melambangkan ladang berkah di dalam hati. Saat orang lain bertutur kata baik dan tidak merasa tidak senang terhadap saya, pohon atau tanaman padi dalam ladang berkah saya akan bertumbuh. Berhubung ada orang yang terus memotivasi saya, pohon atau tanaman padi ini akan terus bertumbuh di ladang ini. Inilah ladang berkah Tzu Chi.

Orang-orang memberikan pupuk yang pas. Jadi, dengan adanya air, pupuk, dan sinar matahari, tanaman padi saya akan bertumbuh dengan baik. Tanaman padi ini bertumbuh di dalam sawah. Ada waktunya sawah ini membutuhkan air dan ada waktunya ia perlu dibiarkan agak kering di bawah sinar matahari. Dengan demikian, akan ada keharmonisan. Jadi, terdapat keselarasan antara panas dan dingin. Ini sama seperti interaksi antarmanusia di dunia ini.

Kita telah bertemu dengan banyak orang yang memberikan rasa manis, asin, pahit, dan pedas dalam hidup kita. Hati kita harus sangat harmonis. Pohon dalam batin kita akan mendengar banyak suara dari orang-orang. Tanaman padi dalam ladang batin kita telah dijemur sinar matahari dan diairi sehingga dapat bertahan melewati kekeringan. Jumlah airnya pas sehingga tanaman tetap dapat berdiri tegak. Semuanya harmonis dan selaras.

Di ladang batin kita, tanaman padi ini akan membentuk malai yang makin lama makin merunduk. Malai ini berat, tetapi batangnya masih bisa menopangnya. Saat matang, ia akan menghasilkan benih yang tak terhingga. Karena itu, kalian harus menggalang Bodhisattva dunia. Menggalang Bodhisattva dunia tidaklah mudah. Ini tergantung apakah ladang batin kita memiliki kualitas untuk ditanami semai padi. Dengan air yang cukup dan tanah yang subur, barulah petani dapat bercocok tanam. Kalian pasti sudah tahu hal ini. Jadi, saya sangat berharap kita dapat menggarap ladang batin. Selain menggarap ladang, kita juga harus merawatnya.

Begitu terlahir ke dunia ini, kita langsung diliputi nafsu keinginan. Karena itulah, kita memenuhi nafsu makan bayi yang baru lahir. Begitu sesuatu dimasukkan ke dalam mulut mereka, mereka langsung tahu untuk menyedotnya. Inilah langkah pertama dalam kehidupan. Kita memberikan susu kepada bayi yang baru lahir dan mereka langsung menyedotnya. Seumur hidup kita, kita membangkitkan nafsu keinginan dan berusaha untuk memenuhinya.

Adakalanya, meski telah memperoleh banyak, orang-orang tetap tidak mengenal rasa puas. Mereka yang tidak mengenal rasa puas hanya akan mencelakakan diri sendiri. Mereka mencelakakan diri sendiri karena rasa tamak yang berlebihan. Demikianlah orang yang tersesat. Ada banyak keburukan yang berawal dari hal-hal kecil yang terus mengakumulasi kekeruhan di dunia ini.

Saya berharap kita dapat menggunakan metode-metode yang sederhana untuk menyebarkan prinsip kebenaran. Mungkin ada banyak orang yang belum tahu bagaimana mereka terlahir dan apa yang harus mereka lakukan di kehidupan ini. Kita harus memberi tahu mereka bahwa kita terlahir di dunia ini karena jalinan jodoh dan kekuatan karma. Sebelumnya, kita tidak siapa yang akan melahirkan kita. Yang menentukan ialah kekuatan karma.

Kekuatan karma membawa kita pada keluarga kita dan ibu yang melahirkan kita. Demikianlah jalinan jodoh berlanjut. Benih sebab telah membawa kita ke dunia ini dan jalinan jodoh kita pun berlanjut. Jalinan jodoh ini berasal dari kehidupan lampau kita. Prem menghasilkan prem dan persik menghasilkan persik. Inilah benih sebab, kondisi, dan buah.

Terlahir di dunia ini, baik menjadi prem maupun persik, itu telah ditentukan. Buah persik dan prem membutuhkan lingkungan dan kondisi tertentu untuk matang. Jadi, meski berada di ruang yang sama, kita tidak bisa melihat persik pada musim dingin. Namun, di akhir musim semi, persik dan prem mulai bertumbuh dan bisa dipanen pada musim panas. Jadi, ada musim dan waktunya.

Lewat ruang, waktu, dan hubungan antarmanusia, kita terus menjalin jodoh. Jika memiliki jodoh baik dari masa lampau, kita akan bertemu orang baik. Meski pernah bertemu orang yang sengaja mempersulit kita, tetapi berkat mereka, barulah kita bisa berhasil. Jadi, menghadapi rintangan juga merupakan jodoh baik. Janganlah kita berkeluh kesah. Ini disebut pelatihan diri. Jika tidak, mengapa kita harus melatih diri? Dengan melatih diri, kita beradaptasi dengan lingkungan dan memperbaiki diri.

Semua orang bergerak untuk menyalurkan bantuan bencana
Giat menggarap ladang berkah di dalam hati
Rintangan mematangkan jalinan jodoh untuk melatih diri
Mewujudkan keharmonisan dan kelembutan bagai bermandi angin musim semi