Apa kabar, Dokter dan Perawat sekalian? Saya merasa sangat bersyukur. Misi kesehatan adalah salah satu dari Empat Misi Tzu Chi. Misi ini adalah misi paling penting karena berperan dalam melindungi kehidupan dan kesehatan dengan cinta kasih. Cinta kasih agung ini menjadi pelindung bagi kesehatan semua orang di dunia. Orang-orang yang menderita karena penyakit dan usia tua membutuhkan dokter dan perawat. Saat ini, bahkan ada perawatan jangka panjang dengan mendatangi setiap rumah. Inilah sistem medis kita.

Di masyarakat saat ini, populasi lansia makin bertambah. Jika masyarakat bisa menjaga satu sama lain, itu akan sangat baik. Tentu saja, insan Tzu Chi adalah jembatan penghubung. Setelah menerima laporan, mereka akan bergerak untuk mencurahkan perhatian. Tim perawatan jangka panjang dari sistem medis kita pun akan turut mencurahkan perhatian. Baik bantuan dalam bentuk perawatan medis maupun bantuan ekonomi, semuanya kita lakukan.

Saya terlebih berterima kasih kepada sekelompok relawan kita yang mengunjungi setiap rumah dan memperhatikan kenyamanan warga lansia. Saat melihat rumah dengan kamar mandi dan toilet yang ubinnya tidak rata atau ada kemungkinan membuat mereka terjatuh, para relawan kita akan merapikan dan memperbaiki kamar mandi dan toilet mereka serta memasang pegangan tangan. Saya sangat tersentuh dan merasa bersyukur.

Dari ujung utara hingga ujung selatan Taiwan, semuanya bergotong royong mencurahkan perhatian dengan memastikan keamanan setiap rumah, dari merapikan ambang pintu agar dapat dilewati dengan mudah hingga menyesuaikan agar kursi roda dapat keluar dan masuk dengan leluasa. Relawan memikirkan setiap sudut rumah dengan cermat demi keamanan warga lansia. Bagaimana mungkin saya tidak berterima kasih dan tidak mengasihi para anggota Tzu Cheng dan komite Tzu Chi? Mereka sungguh merupakan sekelompok Bodhisatwa yang penuh cinta kasih. Saya sangat berterima kasih kepada mereka.

Kebaikan relawan Taiwan telah menciptakan berkah bagi masyarakat. Para dokter dan perawat sungguh-sungguh melindungi kehidupan dan kesehatan dengan cinta kasih. Cinta kasih adalah hal yang terpenting. Selain mengasihi sesama manusia, kita juga harus mengasihi sumber daya dengan tidak menyia-nyiakannya. Hendaknya kita mengasihi dan melindungi sesama. Saat orang lain sakit, kita bertekad untuk melenyapkan penderitaan mereka. Inilah yang dinamakan menyelamatkan dunia.

Hendaknya kita menghargai kehidupan. Kaum lansia bagaikan orang tua kita; orang seusia kita bagaikan saudara kita; anak-anak kecil bagaikan anak kita. Sesungguhnya, generasi muda adalah harapan kita. Dokter dan Perawat sekalian, masyarakat mengandalkan kalian untuk melindungi kehidupan mereka dengan cinta kasih.

“Pada Pemberkahan Akhir Tahun di tahun lalu, kami bernyanyi sekuat tenaga karena khawatir Master yang berada di Taipei tidak dapat mendengarnya. Saat melihat kursi Master yang kosong, hati kami merasa sedih dan mata kami berkaca-kaca. Di momen itu, kami makin mengerti betapa kerasnya perjuangan Master. Master selalu bekerja siang dan malam tanpa mengenal lelah dan menguras energi dari tubuh yang lemah demi meningkatkan jiwa kebijaksanaan para murid. Bagaimana mungkin kami tidak berusaha untuk lebih tekun dan bersemangat?” kata dr. Chien Sou-Hsin Kepala RS Tzu Chi Taichung.

“Pada Pemberkahan Akhir Tahun kali ini, kami makin menghargai jalinan jodoh dan kesempatan untuk berhimpun di hadapan Master. Dengan keselarasan dalam pementasan dan nyanyian kami, kami berharap Master bisa merasa makin tenang terhadap RS Tzu Chi Taichung. Sesungguhnya, tidak hanya RS Tzu Chi Taichung, Kepala RS Chen, Kepala RS Xie, dr. Ji, dan anggota TIMA juga berpartisipasi dalam pementasan adaptasi musikal ini. Kami bersama-sama menjadikan keharmonisan sebagai persembahan dan mewariskan misi,” pungkas dr. Chien Sou-Hsin.

“Kami berikrar untuk berinovasi untuk merawat pasien dengan cinta kasih, mengemban tanggung jawab untuk mewariskan misi, dan menyerap ajaran Tzu Chi ke dalam hati untuk meningkatkan kualitas. Kami pasti akan merawat pasien dengan cinta kasih mendalam, mengemban tanggung jawab untuk mewariskan misi, dan menyerap ajaran Tzu Chi ke dalam hati.”

Saya sangat tersentuh dan merasa bahagia. Melihat semua ini, saya merasa puas dan menyadari bahwa hidup ini sangat bernilai. Bagi saya, para dokter adalah Buddha hidup dan para perawat adalah Bodhisatwa. Para dokter melindungi kehidupan dan kesehatan dengan cinta kasih.

Bodhisatwa muncul di mana pun ada yang membutuhkan. Penderitaan terbesar di dunia adalah penyakit. Hanya dokter dan perawatlah yang dapat melenyapkan penderitaan mereka dan membawa kedamaian bagi jiwa dan raga mereka. Oleh karena itu, saya sangat menghormati dan berterima kasih atas sumbangsih para dokter dan perawat. Cinta kasih Tzu Chi sangat nyata dan tulus. Saya telah menyaksikan ketulusan itu.

Para dokter, anggota TIMA, Kepala RS Chen, Kepala RS Xie, Kepala RS Ji, dan kepala rumah sakit lainnya adalah insan Tzu Chi. Mereka menyebarkan kekuatan cinta kasih yang sama dan berinteraksi dengan kesatuan serta keharmonisan. Rasa syukur saya tak habis untuk diungkapkan. Saya sungguh berterima kasih kepada para perawat dan dokter. Semuanya telah bekerja dengan kesungguhan hati dan cinta kasih. Terima kasih.

Melindungi kesehatan orang-orang dari segala aspek
Menjangkau seluruh masyarakat dengan perhatian menyeluruh
Meneruskan estafet cinta kasih dan menganggap semua orang seperti keluarga sendiri
Menghimpun kebajikan dengan kesatuan hati dan ketulusan