“Mari kita menyambut Master. Apa kabar, Master? Selamat datang kembali di Guandu, Master.”
“Master, hari ini ada lebih dari 600 Bodhisatwa yang menyambut kedatangan Master.”
Saya sangat bersyukur dan terharu. Ketika tiba di sini dan turun dari mobil, saya merasa seperti kembali ke rumah.
“Akhirnya, Master datang kembali ke Guandu. Kami ingin membagikan laporan kepada Master dengan hati yang penuh syukur dan bahagia. Sejak Kompleks Tzu Chi Guandu diresmikan, para relawan selalu menepati ikrar mereka, yaitu memberikan dukungan kepada badan misi budaya humanis. Sungguh, kami ingin melaporkan kepada Master bahwa kami telah melakukannya,” kata Xie Shuang-yu relawan Tzu Chi.
“Bodhisatwa dari 10 daerah berusaha sepenuh kekuatan untuk memenuhi misi, yaitu menjaga rumah di Guandu bersama dengan badan misi budaya humanis. Terlebih lagi, relawan konsumsi dan pelayanan melayani dengan penuh sukacita,” pungkas Xie Shuang-yu.
“Saya berterima kasih kepada Kakak Sandy Wei dan Ivy Ho yang telah memungkinkan kita berkumpul di Guandu untuk mengembangkan jiwa kebijaksanaan dan memperkaya nilai kehidupan. Saya juga sangat bersyukur karena kita dapat menyatukan profesi dan misi serta bersama-sama menggarap ladang berkah,” kata Xu Rui-zhen relawan Tzu Chi.
“Sejak adanya Aula Jing Si ini, kami erat bekerja sama dengan badan misi budaya humanis. Saat mereka membutuhkan, kami akan segera membantu. Ketika melihat ada hal yang perlu ditingkatkan, kami akan saling mengingatkan. Begitulah cara kami bekerja sama setiap harinya,” pungkas Xu Rui-zhen.
Di sini, saya tentu saja berterima kasih kepada semuanya yang telah bertekad untuk bersumbangsih dengan cinta kasih tanpa pamrih. Ketika saya berpesan untuk menjaga rumah ini, mereka benar-benar melakukannya dengan sepenuh hati.
Sandy Wei dan Ivy Ho, yang satu berada di Amerika Serikat dan yang lain berada di Taiwan. Mereka berdua telah membantu saya menjaga tempat ini. Setiap kali datang ke sini, saya bertemu dengan Sandy Wei secara langsung dan Ivy Ho melalui telekonferensi. Mereka sangat peduli terhadap Tzu Chi. Badan misi budaya humanis juga ada di sini.
Berkat teknologi yang sudah sangat maju, ketika saya berbicara di sini, insan Tzu Chi seluruh dunia dapat melihat dan mendengarkan saya. Misi budaya humanis Tzu Chi harus melaporkan hal yang mengandung kebenaran, kebajikan, dan keindahan. Ketika masuk ke sini, saya merasa semua sudut sangat terang dan terlihat sederhana. Saat ini, saya telah mendengar laporan yang sangat tulus dari semuanya.
“Saat ini, saya berada di tempat yang paling ramai dan panas di Aula jing Si Guandu, yaitu dapur. Dapur ini panas bukan karena tidak ada penyejuk ruangan, tetapi karena semuanya bekerja sama dengan sukacita dan harmonis. Hari ini, para relawan telah bersiap sejak pagi untuk mencuci sayur, memotong sayur, memasak, dan menata hidangan. Lambaikan tangan kepada Master,” kata Huang Tian-ming Direktur kantor penggalangan dana Badan Misi Budaya Humanis Tzu Chi.
“Apa kabar, Master?”
“Ada banyak sekali relawan yang datang membantu untuk membuat mi Danzai. Hari ini, kami telah membuat tiga hidangan rebus kecap, tumis rebung dengan kundur, dan olahan sawi sendok,” kata Guo Mei-li relawan Tzu Chi.
“Semoga kita semua dapat terus memutar roda Dharma dan menyebarkan pola hidup vegetaris. Kami mengasihi Master selamanya.”
Melihat ke belakang, pembangunan Kompleks Tzu Chi Guandu sangatlah sulit. Namun, kita dapat mengatasi semua tantangan. Betapa pun sulitnya, semuanya tetap bersumbangsih dengan sukacita. Saat ini, saya melihat bagaimana semuanya amat harmonis. Semuanya berinteraksi dengan penuh cinta kasih. Saya merasa sangat bersyukur.
Saya berterima kasih kepada insan Tzu Chi seluruh dunia yang telah bersumbangsih dengan cinta kasih. Saya sering mengatakan bahwa berkah adalah sebuah energi. Orang-orang menyebutnya energi berkah atau “hoki”. Hendaknya semua saling membawa berkah. Kita dapat dipenuhi berkah karena saling membawa berkah. Taiwan juga sungguh dipenuhi berkah.
Berkat adanya badan misi budaya humanis, kita dapat melihat apa yang terjadi di seluruh dunia. Dengan kemajuan teknologi, kita sering mendengar berita tentang efek rumah kaca dan perubahan iklim. Laporan berita dari badan misi budaya humanis membuat saya dapat melihat kondisi kehidupan insan Tzu Chi di seluruh dunia.
Berita sehari-hari tidak terlepas dari badan misi budaya humanis. Setiap kali menonton, saya selalu berpikir bahwa kita sangat beruntung memiliki badan budaya humanis yang dapat melaporkan berbagai berita. Ada begitu banyak insan Tzu Chi yang bekerja dengan satu hati untuk dunia dan masyarakat. Ini karena Empat Misi Tzu Chi adalah satu kesatuan.
Misi amal adalah awal mula berdirinya Tzu Chi. Tzu Chi dimulai dengan kisah 50 sen yang dijalankan oleh orang-orang di pasar. Semua orang dengan sepenuh hati menyisihkan 50 sen setiap hari. Sumbangsih yang dihimpun sedikit demi sedikit dapat terkumpul menjadi banyak dan digunakan untuk menjalankan misi amal. Menolong orang lain adalah berkah. Ini disebut dengan menciptakan berkah. Intinya, ini semua dimungkinkan oleh kesatuan hati dan pikiran.
Ketika kita memiliki pikiran yang baik, jalan berkah akan terbentang di hadapan kita. Begitu pula dengan tempat ini. Sandy Wei dan Ivy Ho membangkitkan niat baik dan mewujudkannya secara nyata dengan membeli tanah ini dan memberikannya kepada saya. Saya sangat berterima kasih.
Di tanah inilah kita dapat menjalankan misi amal, misi kesehatan, dan misi pendidikan. Begitu pula dengan misi budaya humanis yang sangat penting. Tanpa misi budaya humanis, kita tidak dapat menyebarkan kebajikan, keindahan, dan kebenaran yang ada di Taiwan. Berkat adanya tempat ini, kita dapat mengembangkan misi budaya humanis di sini.
Saya sangat bersyukur dengan adanya pembangunan di tanah ini. Saat masuk, saya merasakan sebuah perasaan yang sulit diungkapkan. Saya terus merasa bersyukur. Beruntung, saat itu ada niat baik yang muncul dari Sandy Wei, Ivy Ho, dan saya. Intinya, kita semua telah bersatu hati dan harmonis.
Saya senang dapat duduk di sini dan mendengar bahwa kita memiliki tetangga yang baik, ada Kepala RS Chen, tamu dari ASUS, dan Kabag Chen. Kepala RS Chen sudah lama tidak berkunjung ke Hualien. Ketika bertemu dengannya, saya berkata, “Kenapa Anda sudah lama tidak datang ke Hualien?” Terdengar bahwa beliau sangat sibuk. Saya juga mengucapkan selamat kepadanya.
Orang-orang di daerah ini sangat membutuhkan orang yang dapat menjaga kesehatan dan melindungi kehidupan mereka dengan cinta kasih. Terlebih lagi, saya mendengar laporan Kabag Chen mengenai pemanfaatan teknologi dalam pelayanan medis yang telah dijalankan dengan sangat baik di daerah ini. Rasa terima kasih saya tidak habis untuk diungkapkan. Terlebih lagi, saya berterima kasih kepada insan Tzu Chi. Dedikasi kalian selama puluhan tahun masih sama seperti hari pertama bergabung di Tzu Chi.
Sejak mengenal saya, kalian berikrar untuk bergabung dengan Tzu Chi. Dukungan kalian terhadap Tzu Chi, baik sebagai anggota komite maupun Tzu Cheng, selalu stabil. Semuanya adalah pelindung Dharma yang telah menegakkan ajaran kebajikan di tempat ini.
Misi budaya humanis menyebarkan keindahan dan kebajikan dengan tulus
Bersumbangsih tanpa pamrih dengan sukacita
Menghimpun tetes-tetes kebajikan dan membentangkan jalan cinta kasih
Bekerja sama dengan harmonis mewujudkan ikrar agung