Saya sangat bersyukur atas hadirnya Tzu Chi. Setiap kali melihat para relawan yang datang untuk dilantik, hati saya selalu dipenuhi rasa syukur.

Sebelum seseorang dilantik, biasanya para anggota komite Tzu Chi akan mengajak mereka untuk menemui orang-orang yang menderita agar dapat melihat penderitaan secara nyata dan merenungkannya lebih dalam. Sejak masa pelatihan hingga akhirnya dilantik, setidaknya dibutuhkan waktu 2 hingga 3 tahun. Selama proses itu, semuanya telah memahami Tzu Chi. Untuk menjadi insan Tzu Chi, seseorang harus memiliki cinta kasih, kesabaran, dan sikap empati.

Melihat para relawan yang datang untuk dilantik, saya sering bertemu nenek buyut yang mendampingi nenek dan menggandeng cucu serta cicitnya datang ke sini. Mereka berkata kepada saya, “Master, kami sudah 5 generasi. Ini adalah nenek buyut, ibu, anak, dan cucu saya.” Lima generasi dilantik di aula yang sama. Saya merasa sangat bersyukur.

Keluarga yang mewariskan kebajikan akan memperoleh berkah yang melimpah. Inilah berkah yang ada di Taiwan. Di Taiwan, jumlah orang yang berhati baik terus bertambah, seperti jumlah yang akan dilantik saat ini, sangatlah banyak. Inilah kekuatan cinta kasih. Ketika mewariskan ajaran Buddha, kita juga mewariskan cinta kasih yang tulus. Hal yang patut disyukuri tidak habis untuk diungkapkan.

Saya berharap kalian semua menonton Da Ai TV agar dapat memahami betapa banyaknya yang telah dilakukan Tzu Chi. Saya sulit menjelaskannya satu per satu. Saya sangat berharap kalian mendengarkan saya. Setiap hari, saat menonton TV, gunakan tangan ini untuk menunjukkan jalan dengan menekan tombol kanal Da Ai TV dan melangkah di Jalan Tzu Chi.

Saat kalian menonton Da Ai TV, mungkin yang tampil adalah Anda, anggota komite Tzu Chi, atau anggota Tzu Cheng yang tengah berbagi pengalaman tentang bagaimana menjalankan Tzu Chi di masa lalu. Semuanya adalah insan Tzu Chi. Saat menonton, kalian menjadi saksi satu sama lain.

Lihatlah, pada masa itu, betapa besar kesulitan para anggota komite Tzu Chi. Kondisi keluarga mereka pun tidak selalu baik. Namun, mengapa mereka berani berikrar untuk menjalankan misi bersama saya? Kita semua bisa melihat kembali perjalanan masa lalu. Kita juga bisa melihat kapan semua yang hadir di sini memulai perjalanan di Tzu Chi. Kita juga bisa merefleksikan diri dan menjadi saksi bagi diri sendiri.

Orang-orang baik benar-benar ada di dunia. Orang baik di dunia adalah Bodhisatwa hidup sesungguhnya yang merespons kebutuhan. Di mana pun ada yang membutuhkan, asal dilaporkan kepada komite Tzu Chi dan Tzu Cheng, mereka akan segera bergerak mencurahkan perhatian. Bukankah ini yang tengah kita lakukan sekarang? Kalian melaksanakannya dan sayalah yang menceritakan kebaikan kalian untuk menjadi saksi kekuatan sejati.

“Master, ke mana pun cinta kasih Anda mengalir, ke sanalah langkah kami menuju. Master, arah yang Anda tunjukkan merupakan panduan besar bagi kami. Master, kami benar-benar membutuhkan Anda.”

Saya merasa sangat tersentuh. Para insan Tzu Chi telah mengakumulasi cinta kasih dan memungkinkan saya untuk mewujudkan tekad awal saya, yaitu bekerja demi ajaran Buddha dan demi semua makhluk. Saya berharap ajaran Buddha dapat tersebar di dunia agar lebih banyak orang mendengar, memahami, dan mempraktikkannya secara nyata dengan bersumbangsih bagi dunia. Inilah tujuan utama Buddha datang ke dunia. Tujuan ini harus diwujudkan bersama-sama oleh setiap orang.

Buddha datang ke dunia untuk membimbing semua orang. Proses ini berjalan tanpa henti sejak 2.500 tahun yang lalu. Ajaran Buddha terus terakumulasi dan membutuhkan manusia untuk menyebarkannya. Hendaknya semua orang membangun tekad dan ikrar. Sebagai umat Buddha, kita harus mempraktikkan ajaran Buddha secara nyata, bukan hanya berbicara tentang ajaran-Nya. Hendaknya kita membangun tekad dan ikrar untuk mempraktikkan ajaran secara nyata.

Saudara sekalian, hendaknya kita menghargai Sutra Makna Tanpa Batas. Dalam kehidupan sehari-hari, kalian harus melantunkan Sutra dan menghayati makna yang terkandung di dalamnya. Tidak hanya menghayati, tetapi juga mempraktikkannya. Saya merasa sangat bersukacita melihat bagaimana semua orang menyelami ajaran Buddha dengan keyakinan yang tulus serta mempraktikkannya demi dunia ini dan demi ajaran Buddha. Semuanya telah menjalankannya.

Saya berharap kalian dapat mewariskan hal ini dari generasi ke generasi, bukan hanya berhenti pada generasi kita. Kalian harus mewariskan semangat ini kepada anak-anak agar seluruh keluarga menjadi insan Tzu Chi. Apakah kalian mengerti? (Mengerti.) Baik. Saya benar-benar bersukacita. Rasa syukur saya tak habis diucapkan. Dari ribuan kata, saya selalu menyerukan kepada semuanya untuk bekerja demi ajaran Buddha dan demi semua makhluk.

Hendaknya kalian mewariskan cinta kasih, Tzu Chi, dan ajaran Buddha di dalam keluarga. Menyebarkan Dharma bukan tugas satu orang saja. Saya berharap semua orang dapat menyebarkan Dharma setiap hari melalui tindakan nyata.

Bodhisatwa sekalian, setelah berbicara begitu panjang, semuanya kembali pada satu kata, yaitu cinta kasih. Jika cinta kasih dihimpun, ia akan menjadi cinta kasih tanpa batas. Inilah yang disebut “cinta kasih agung”. Di dunia ini, di mana pun terdapat makhluk hidup, di situ ada kekuatan cinta kasih kita.

Hendaknya semuanya senantiasa mempraktikkan ajaran dengan tulus. Inilah arah insan Tzu Chi selamanya. Banyak hal yang tidak habis untuk diungkapkan. Setiap menit dan detik, kekuatan cinta kasih hadir di dalam hati dan tindakan kita. Hendaknya semua orang bersatu dan terjun ke tengah masyarakat. Terima kasih.

Saya mendoakan kalian dengan sepenuh hati. Semoga kalian selalu sehat, terus memegang tekad dengan teguh untuk bekerja demi dunia dan Tzu Chi dari kehidupan ke kehidupan. Hendaknya semuanya membangun tekad dan ikrar untuk menapaki Jalan Bodhisatwa. Terima kasih.

Meringankan penderitaan dengan welas asih dan menerima pelantikan bersama-sama
Keluarga yang mewariskan kebajikan akan memperoleh berkah yang melimpah
Menyebarkan Dharma dan membawa manfaat tak terhingga bagi semua makhluk
Tulus mempraktikkan cinta kasih agung secara nyata