Setiap tahun, dalam acara Pemberkahan Akhir Tahun, saya mengungkapkan rasa syukur dan mendoakan semua orang. Setiap tahun, saat berkunjung ke rumah sakit kita, saya selalu melihat para dokter dan perawat yang sangat harmonis. Para dokter dan perawat kita selalu mengasihi dan mendukung Tzu Chi. Lihatlah lapangan di depan rumah sakit kita. Menjaganya agar tetap rata tidaklah mudah.

Dipimpin oleh kepala RS, para kepala departemen juga turut berpartisipasi untuk merapikan konblok. Mereka juga mengajak anggota keluarga mereka, termasuk anak mereka. Mereka dapat memindahkan konblok ataupun menyusunnya jika tahu caranya. Setiap keluarga dipenuhi rasa sukacita. Mereka berjongkok di sana dan menyusunnya satu per satu.

Saya melihat kebahagiaan keluarga, juga melihat betapa sukacitanya orang-orang merapikan konblok. Semua orang bagaikan satu keluarga. Tzu Chi adalah satu keluarga besar. Misi kesehatan juga termasuk dalam keluarga besar Tzu Chi. Setiap orang dalam keluarga besar Tzu Chi melindungi kehidupan dan kesehatan umat manusia dengan cinta kasih. Karena itu, saya sangat bersyukur.

Seiring berlalunya waktu, kita bisa melihat misi kesehatan kita menyelamatkan kehidupan setiap hari. Dalam hidup kita, yang paling penting ialah tubuh ini. Kita harus menjaga kesehatan tubuh kita. Membahas tentang menjaga kesehatan sangatlah mudah, tetapi praktiknya tidak semudah itu. Tubuh yang sehat, keluarga yang harmonis, serta anak cucu yang patuh, tekun, dan bersemangat, inilah yang dibutuhkan oleh setiap keluarga. Namun, tidaklah mudah untuk memiliki semua ini.

Lihatlah rumah sakit kita di Xindian. Saat ada orang yang jatuh sakit, para dokter dan perawat kita bisa mendampingi mereka dan memulihkan kesehatan mereka. Saat melihat atau memikirkan hal ini, saya merasa bahwa semua ini sangat bernilai. Kita bisa menciptakan nilai ini karena telah memulai langkah di Jalan Tzu Chi pada 60 tahun yang lalu.

“Master yang terhormat dan terkasih, kami akan senantiasa mengingat ajaran Master dan meneladan semangat Buddha dalam melenyapkan penderitaan. Kami akan bekerja sama dengan harmonis dan menganggap rumah sakit sebagai rumah kami. Kami akan bergandeng tangan dan menyatukan hati dengan para relawan, mengikuti langkah Master dengan erat, serta menapaki Jalan Bodhisattva dengan berani dan tekun. Kami akan menjadikan tekad Master sebagai tekad kami serta menjalankan ajaran dengan penuh keyakinan. Semoga jalinan jodoh antara guru dan murid bisa berlanjut dari kehidupan ke kehidupan. Kami akan terus melindungi kehidupan dan kesehatan dengan cinta kasih.”

Saya sangat tersentuh dan bersyukur. Melihat ketulusan dan kesungguhan hati para dokter dan perawat kita, bagaimana mungkin saya tidak tersentuh? Lihatlah, semua orang mempraktikkan cinta kasih. Kalian tidak hanya membahas tentang cinta kasih, tetapi juga mempraktikkannya dan menunjukkan keindahan. Inilah semangat budaya humanis Tzu Chi.

Kalian telah menunjukkan cinta kasih yang tulus. Kalian mendedikasikan diri untuk melenyapkan penderitaan orang lain. Betapa mengagumkannya kalian. Kalian bukan hanya menyelamatkan orang sebagai dokter, tetapi juga bekerja sama dengan harmonis dan tulus. Ini sungguh tidak mudah. Saya yakin bahwa cinta kasih Tzu Chi ada di mana-mana. Saya bersyukur kepada kepala RS kita yang telah memimpin para staf kita dengan teladan nyata.

Kita semua adalah insan Tzu Chi. Baik misi amal, kesehatan, pendidikan, maupun budaya humanis, semuanya telah kita jalankan. Tidak ada perbedaan antara dia, Anda, dan saya karena Tzu Chi adalah milik kita bersama. Kita telah bersama-sama mewujudkan Empat Misi Tzu Chi. Saya bersyukur kepada para dokter dan perawat kita yang selalu mengasihi kehidupan, menyelamatkan kehidupan, dan menciptakan berkah bagi dunia. Saya bersyukur dan mendoakan kalian.

Para dokter dan perawat kita, saya bersyukur pada kalian. Selain menyelamatkan kehidupan dalam keseharian, kini kalian juga berdoa dengan tulus semoga dunia damai dan tenteram. Ini sangatlah mengagumkan. Jadi, saya bersyukur pada kalian sekaligus mendoakan kalian. Semoga misi kesehatan kita dapat terus dijalankan hingga selamanya dengan ketulusan seperti hari ini.

Dalam interaksi antarmanusia, kita harus senantiasa tulus. Sepanjang hidup saya, saya tidak memiliki keterampilan apa pun. Hanya saja, setiap hari, saya memperlakukan setiap orang dengan hati yang tulus dan penuh cinta kasih. Dalam perjalanan hidup saya, saya selalu demikian. Semoga insan Tzu Chi juga selalu demikian.

Banyak orang yang berkata pada saya, “Master, apa pun yang Master katakan, kami akan menjalankannya.” Saya sangat terhibur. Ini merupakan isi hati insan Tzu Chi di seluruh dunia. Saya sungguh merasa bahwa kehidupan saya sangat bernilai. Para dokter dan perawat kita pun telah mengembangkan nilai kehidupan dengan menyelamatkan dan melindungi kehidupan. Semoga kekuatan cinta kasih dapat menyebar ke seluruh dunia.

Dalam sistem medis kita, semua orang hendaknya memotivasi dan menjaga satu sama lain. Kata-kata sebanyak apa pun tidak dapat mengungkapkan semua rasa syukur saya. Saya tulus mendoakan kalian. Terima kasih.

Menjalankan misi Tzu Chi dengan sukacita dan harmonis
Melenyapkan penderitaan penyakit dengan ikrar yang tulus
Memimpin dengan teladan nyata untuk menghimpun cinta kasih
Semangat budaya humanis dalam misi kesehatan diwariskan hingga selamanya