Bodhisatwa sekalian, perjalanan kita selama ini sungguh sangat panjang dan jauh. Namun, kita telah melakukan banyak hal. Tzu Chi bermula dari praktik celengan bambu pada 60 tahun lalu yang terus dijalankan hingga sekarang. Kini, bantuan Tzu Chi telah menjangkau 139 negara dan wilayah. Tahun ini, kita menjangkau dua negara baru, yakni Chad dan Togo.
Saya sangat bersyukur jangkauan kekuatan cinta kasih kita makin luas. Saya sangat berharap semangat Tzu Chi dapat diwariskan dari generasi ke generasi. Keluarga yang memupuk kebajikan pasti akan dipenuhi berkah yang berlimpah. Orang-orang zaman dahulu selalu berkata demikian. Kita bukan ingin memohon berkah. Kita memiliki cinta kasih agung yang tak terhingga. Asalkan kita memiliki kekuatan untuk bersumbangsih, itu adalah berkah kita.
Awalnya, Tzu Chi bernama Badan Amal Ke Nan Tzu Chi dan kita mengimbau orang-orang untuk mendonasikan 50 sen. Dengan 50 sen, bagaimana kita menolong orang? Kita mengimbau orang-orang untuk mendonasikan 50 sen setiap hari. Akumulasi dari donasi 50 sen ini memiliki potensi besar.
Kini, bantuan Tzu Chi telah menjangkau berbagai negara. Di negara mana pun insan Tzu Chi menetap dan mengembangkan karier, di sana mereka akan menjalankan misi Tzu Chi. Jadi, di berbagai negara yang ada insan Tzu Chi, jika ada yang dilanda bencana atau hidup kekurangan, insan Tzu Chi setempat akan bergerak untuk membantu. Intinya, sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.
Dengan adanya cinta kasih di dalam hati, setiap orang dapat menciptakan berkah. Dengan adanya banyak berkah, komunitas akan tenteram. Ini juga akan menjadi berkah besar bagi masyarakat dan dunia. Kita semua memiliki tanggung jawab atas hal ini. Di negara mana pun, Tzu Chi selalu memikul tanggung jawab. Di mana pun bencana terjadi, kita harus mengerahkan potensi kita untuk memberikan bantuan.
Saat menerima informasi, kita juga akan melakukan evaluasi terhadap skala bencana tersebut dan mencari cara untuk menyalurkan bantuan. Kita akan segera bekerja sama dengan insan Tzu Chi di negara tersebut dan mengevaluasi kekuatan Tzu Chi setempat serta bagaimana Tzu Chi Taiwan memberikan dukungan. Ini merupakan tanggung jawab kita semua.
Hari ini, kalian kembali untuk dilantik. Saya ingin memberi tahu kalian bahwa kalian semua adalah kekuatan cinta kasih di dunia dan kita memiliki tanggung jawab atas dunia ini. Jika setiap orang dapat menciptakan berkah, setiap generasi akan dipenuhi pahala yang tak terhingga.
Dahulu, kita menggunakan nama “Badan Amal Ke Nan Tzu Chi” karena sumber daya kita sangat terbatas. “Ke Nan” berarti kita harus mengatasi berbagai kesulitan. Kini, ada begitu banyak orang yang bergabung dengan Tzu Chi dan “Ke Nan” tak lagi digunakan dalam nama Tzu Chi. Ini telah menjadi sejarah masa lalu. Berkah yang kita ciptakan telah menyingkirkan semua kesulitan. Asalkan berhimpun dengan kesungguhan hati, kita dapat mengakumulasi kekuatan cinta kasih.
Kini, saya ingin mengimbau orang-orang untuk bersumbangsih bagi dunia. Semoga setiap negara bisa damai. Di wilayah yang kekurangan, mari kita menyalurkan bantuan tanpa memandang perbedaan agama dan kewarganegaraan. Di setiap negara, pasti ada orang yang kekurangan dan menderita. Mustahil untuk melenyapkan semua kemiskinan di dunia ini. Ini terjadi secara alami selama ini.
Orang yang kaya hendaknya mengerahkan cinta kasih. Memiliki kekayaan materi dan cinta kasih sekaligus, baru bisa benar-benar disebut kaya. Jadi, mari kita mengerahkan cinta kasih setiap hari dan mempraktikkan kebajikan dari kehidupan ke kehidupan. Praktikkanlah kebajikan dari kehidupan ke kehidupan agar setiap generasi kaya akan cinta kasih. Inilah hukum sebab akibat yang Buddha ajarkan pada kita.
Dapat menolong sesama adalah berkah. Lakukanlah semua kebaikan, baik besar maupun kecil. Jangan meremehkan kebaikan kecil, lalu enggan melakukannya. Buddha juga mengajari kita untuk tetap melakukan kebaikan kecil meski hanya mendatangkan berkah kecil. Kita juga tidak perlu gentar dan berpikir, “Ada begitu banyak orang yang kekurangan, bagaimana mungkin saya menolong semuanya?”
Asalkan membangkitkan tekad, kita bisa melakukannya bersama banyak orang. Jadi, mari kita bersungguh hati. Berbuat baik dan menciptakan berkah setiap hari bukanlah hal yang mustahil. Setiap orang memiliki kekuatan untuk melakukannya.
“Murid-murid Jing Si berikrar dengan hati tertulus di hadapan Master. Tzu Chi telah berdiri 60 tahun dan akan bertahan hingga selamanya. Janganlah kita melupakan tekad awal pada masa celengan bambu. Kami akan selamanya mengingat silsilah Dharma dan ikrar agung mazhab Tzu Chi. Menyebarkan Dharma dan membawa manfaat bagi semua makhluk, saya bersedia. Jutaan Bodhisatwa bermunculan untuk menjadi pelindung Dharma yang tiada akhir dan menjaga kelangsungan Tzu Chi hingga selamanya.”
Terima kasih. Untuk menjaga kelangsungan Tzu Chi hingga selamanya, yang terpenting ialah menginspirasi Bodhisatwa pelindung Dharma yang tiada akhir. Agar Tzu Chi bisa bertahan hingga selamanya, kita membutuhkan cinta kasih yang berkelanjutan dari orang-orang. Dengan demikian, barulah kita bisa mempertahankan cinta kasih agung di dunia hingga selamanya. Bodhisatwa sekalian, bukankah ini yang selalu kita lakukan sejak berbagai kehidupan lampau?
Ingatlah bahwa hingga selamanya, kita harus memiliki kesatuan hati serta bertekad dan berikrar untuk selalu bersama. Kita harus selamanya menjadi Bodhisatwa yang menyebarkan Dharma di dunia. Bisakah kalian melakukannya? (Bisa.) Baik, saya mendoakan semoga kalian dapat menyebarkan cinta kasih agung Tzu Chi dengan kesungguhan hati dan cinta kasih hingga selamanya dan terus menginspirasi Bodhisatwa dunia. Saya mendoakan kalian.
Semoga setiap orang dapat menggunakan cinta kasih dan ketulusan hati untuk membentangkan jalan yang lapang bagi dunia. Di jalan yang lapang ini, orang-orang dapat melihat sekelompok Bodhisatwa yang melangkah maju dan mereka pun dapat mengikuti langkah para Bodhisatwa ini. Selangkah demi selangkah, mereka terus maju tanpa henti. Saya berharap Jalan Bodhisatwa bisa bertahan selamanya.
Menolong orang yang menderita dengan himpunan tetes demi tetes donasi
Menciptakan berkah dan pahala dengan cinta kasih di dalam hati
Berbuat baik setiap hari di Jalan Bodhisatwa
Selamanya menyebarkan Dharma di dunia