“Pada tahun 2019, saya bergabung dengan Tzu Chi. Setiap hari Kamis, perjalanan pergi dan pulang dari rumah ke pusat kegiatan Tzu Chi memakan waktu total 6 jam karena harus melintasi 2 sungai besar. Saya selalu menggenggam setiap kesempatan untuk mendengarkan ajaran Master dan membawanya kembali ke desa. Anak-anak muda yang sebelumnya suka minum minuman keras dan merokok, kini telah berubah. Mengubah sebuah desa bukan hanya sebuah misi, melainkan juga tujuan hidup saya. Saya telah mengunjungi 27 desa untuk memperkenalkan Tzu Chi,” kata Margerata, relawan Tzu Chi Lesotho.
“Master mengajarkan kepada kami untuk mencintai lingkungan dan mengubah sampah menjadi harta karun. Oleh karena itu, saya mengumpulkan kertas dan sisa arang untuk diolah menjadi bola arang. Pendapatan dari kegiatan ini saya gunakan untuk membeli roti bagi cucu saya. Saya juga merasa bahagia bisa berbagi dengan para penerima bantuan,” kata Aida, relawan Tzu Chi Mozambik.
“Dulu, saya sering mengeluh karena usia sudah lanjut dan kaki sering sakit. Namun, ketika saya memikirkan cara untuk dapat membantu lebih banyak orang, kaki saya terasa lebih baik. Sekarang, saya merasa jauh lebih muda dan ingin menyebarkan cinta kasih serta ajaran Master kepada lebih banyak orang,” pungkas Aida.
Kita semua telah berkumpul di tempat ini. Meski berasal dari negara yang berbeda-beda, kita memiliki kesatuan cinta kasih yang terhimpun dan membentuk cinta kasih agung. Dunia yang memiliki cinta kasih adalah kebahagiaan terbesar. Saya melihat bahwa semuanya berbagi dengan sukacita.
Meski saya tidak memahami bahasa kalian dan harus melalui penerjemahan, sebelum diterjemahkan pun, saya sudah merasa bahagia hanya dengan mendengar kalian berbicara. Hati saya merasa sangat tenang dan bahagia. Semua ini terjadi karena adanya kesatuan tekad dan ikar sehingga kita memiliki kekuatan cinta kasih yang begitu besar. Meski berasal dari negara yang berbeda-beda, kita memiliki tekad dan ikrar yang sama, yaitu bersedia bersumbangsih tanpa pamrih.
Ketika bersumbangsih tanpa pamrih, kita akan mendapatkan cinta kasih dan doa yang melimpah. Intinya, cinta kasih agung yang murni dan tak bernoda ini tidak membeda-bedakan agama. Inilah cinta kasih. Cinta kasih ini tidak memandang kekayaan. Selama ada cinta kasih di dalam hati, itulah kekayaan yang paling besar.
“Pada tahun 2020, setelah mengenal Tzu Chi, Tzu Chi mengajari saya tentang semangat cinta kasih yang sama dengan semua agama. Di Tzu Chi, kita tidak membeda-bedakan agama, ras, dan warna kulit. Selama ada cinta kasih, kita dapat membantu mereka yang membutuhkan,” kata Maria, relawan Tzu Chi Dominika.
“Saya merasa sangat bersyukur dan terhormat dapat menjadi salah satu bagian dari Tzu Chi. Dalam berbagai kegiatan Tzu Chi, khususnya dalam kunjungan kasih, kisah yang paling berkesan bagi saya ialah seorang anak berusia 14 tahun yang menderita cerebral palsy. Melalui kepedulian yang tulus, saya merasa hidup saya menjadi lebih bersinar,” pungkas Maria.
Oleh karena itu, hendaknya sekarang kita mempraktikkan kebajikan bersama. Anda melakukan hal baik, saya juga melakukan hal baik, dia juga melakukan hal baik. Hendaknya semuanya mempraktikkan kebajikan bersama dan memiliki satu arah yang sama.
Cinta kasih dapat dilakukan di mana saja, hanya saja kekuatannya harus dihimpun terlebih dahulu untuk menciptakan kekuatan yang besar. Di mana pun ada yang membutuhkan, kita semua dapat menghimpun kekuatan dan memberikan bantuan di tempat itu. Ketika kekuatan dari berbagai negara berhimpun, kita dapat bersama-sama melakukan kebaikan bagi semua orang di dunia.
Kita perlu memiliki kesepahaman, kesepakatan, dan tindakan bersama. Kita harus tahu bahwa kekuatan cinta kasih adalah kebahagiaan terbesar di dunia. Kita perlu memiliki pemahaman dan pemikiran yang sama, yaitu ketika melihat penderitaan di dunia, kita harus berhimpun dan melepaskan penderitaan itu. Orang yang membantu orang lain ialah yang paling bahagia.
Kekuatan satu orang tidak dapat melakukan banyak hal, tetapi jika kekuatan dari banyak orang bersatu, tidak ada hal yang tidak bisa dicapai. Oleh karena itu, hendaknya semua orang berhimpun. Orang yang menciptakan berkah akan dipenuhi berkah pula. Masyarakat dan negara yang damai adalah hal paling membahagiakan. Saya merasa sangat bersyukur karena kita semua sama-sama memiliki cinta kasih.
Hendaknya kalian membawa benih cinta kasih ini ke negara kalian masing-masing. Di mana pun ada yang membutuhkan, insan Tzu Chi akan hadir untuk membantu. Selama kita memiliki satu pusat di sini, informasi akan terkoordinasi dan pesan cinta kasih dapat disebarkan ke seluruh dunia. Dengan begitu, kekuatan cinta kasih dapat terhimpun dan dapat membantu lebih banyak orang. Satu orang dapat menginspirasi banyak orang.
Membuat dunia yang damai bukanlah hal yang sulit. Tanpa memandang agama, tujuan kita semua adalah kedamaian dunia. Kita semua memiliki tujuan yang sama, yaitu pengetahuan yang benar tanpa menyimpang. Keyakinan yang benar disebut dengan keyakinan yang tulus. Hendaknya kita memiliki keyakinan yang benar. Selama hati kita dipenuhi dengan cinta kasih, kita pasti memiliki pengetahuan benar dan pandangan benar. Oleh karena itu, hendaknya semua orang berhimpun dengan keyakinan yang benar. Saat berhimpun, semuanya memiliki hati yang murni.
Ajaran Buddha selalu berkata tentang tanah suci. Tanah suci adalah dunia yang murni dan damai. Sama halnya, meski istilahnya berbeda, prinsip kebenarannya tetaplah sama. Jika kekuatan kecil setiap orang digabungkan, akan tercipta kekuatan yang besar. Jadi, kita harus memiliki arah yang sama, yaitu kehidupan yang penuh dengan cinta kasih agung. Bukalah hati untuk menerima cinta kasih yang tulus untuk bersumbangsih bagi dunia. Ini disebut dengan keyakinan yang benar. Itu juga merupakan tujuan dunia.
Kita semua adalah manusia. Meski berasal dari negara yang berbeda-beda, kita semua adalah manusia. Meski warna kulit berbeda-beda, kita semua adalah manusia. Dengan cinta kasih yang Anda dan saya miliki, kita dapat membentuk cinta kasih agung. Inilah yang dimiliki oleh manusia. Jadi, bersumbangsih bagi dunia adalah arah yang benar. Terima kasih.
Bertindak dengan kesadaran dan cinta kasih agung tanpa noda
Memadukan pengetahuan dan keyakinan yang benar dengan kebijaksanaan
Sepakat melenyapkan penderitaan dengan welas asih
Menghimpun kebajikan dan menciptakan berkah demi dunia yang damai