“Sebelum Tahun Baru Imlek, saya mengunjungi dan mencurahkan perhatian kepada saudara se-Dharma senior kita, Kakak Ci Min. Beliau mengatakan bahwa dirinya teringat akan pembangunan RS Tzu Chi Hualien kala itu. Ketika rumah sakit selesai dibangun, beliau merasa sangat gembira. Namun, Master justru berkata, ‘Tidak perlu merasa gembira. Sekarang, rumah sakit ini bagaikan kota bayangan dan kita masih harus berjuang lebih keras.’ Sungguh, ikrar kami bukan hanya meningkatkan status RS Tzu Chi Taipei menjadi pusat medis. Kami tidak akan berhenti di sini. Saya merasa bahwa kita akan menapaki Jalan Bodhisatwa selamanya,” kata Zhang Heng-jia Wakil kepala RS Tzu Chi Taipei.

“Selama pandemi Covid-19, semua orang sangatlah tegang. Hari demi hari dilalui tanpa direnungkan dengan baik-baik. Kali ini, saya merenungkan kembali kondisi kala itu. Master memberi tahu kita untuk bekerja sama dengan satu hati dan harmonis. Setelah merenungkannya, saya merasa bahwa hanya ketika kita mewujudkan keharmonisan dalam batin, barulah kita dapat harmonis dalam interaksi antarsesama. Jadi, mengenai bekerja sama dengan satu hati dan harmonis saya telah memperoleh pemahaman yang lebih mendalam,” kata Zheng Jing-feng Wakil kepala RS Tzu Chi Taipei.

Selama pandemi Covid-19, saya benar-benar merasa sedih. Saya bersyukur atas kesungguhan hati para kepala RS, wakil kepala RS, dan kepala departemen. Berkat kewaspadaan yang tinggi serta imbauan dan perhatian yang terus-menerus diberikan, para tenaga medis kita dapat aman dan selamat. Yang paling penting ialah mereka benar-benar telah melindungi kehidupan dan kesehatan orang-orang dengan cinta kasih.

Selama periode tersebut, orang-orang di Taiwan Utara merasa sangat khawatir. Kita benar-benar berjuang untuk melindungi kesehatan orang-orang di sana. Ketika pasien Covid-19 datang, kita tidak pernah menolak. Kita menerima setiap orang yang datang ke sini dengan penuh cinta kasih dan merawat mereka dengan kesungguhan hati. Sejarah ini benar-benar layak untuk diwariskan.

Kita tentu tidak berharap pandemi seperti ini terjadi lagi, tetapi kita harus mengingat dampak yang ditimbulkannya bagi umat manusia. Terlebih di Taiwan Utara, semua orang merasa takut. Ketika sedang berbicara satu sama lain, mereka selalu bersikap waspada. Banyak hal seperti ini yang tak habis untuk diungkapkan. Meski pandemi telah berlalu, tetapi kita tidak boleh melupakan apa yang ada di dalam pikiran semua orang kala itu. Semua orang bersama-sama mengenakan baju zirah untuk melindungi diri sendiri.

Saya ingat di akhir pertemuan pagi kita kala itu, saya selalu berpesan kepada semua orang untuk menjaga benteng, bagai jenderal yang akan menghadapi pasukan musuh. Pandemi bagaikan musuh yang sedang menyerang kota, sedangkan para tenaga medis kita bagaikan jenderal yang memimpin prajurit untuk mempertahankan kota.

Jadi, jenderal dan prajurit harus mengenakan baju zirah untuk melindungi diri mereka sendiri dan meningkatkan semangat mereka. RS Tzu Chi Taipei berhasil melakukannya. Semua orang melakukan apa yang perlu dilakukan untuk merawat para pasien. Saya sering mengatakan bahwa kita mendedikasikan diri untuk melindungi dan menyelamatkan kehidupan. Deskripsi seperti ini tidaklah berlebihan. Kita benar-benar telah melakukannya. Ini benar-benar patut dipuji.

Sekarang, kita telah mendengar kabar baik bahwa rumah sakit kita telah menjadi pusat medis. Saya yakin bahwa selain semua insan Tzu Chi, warga Taipei dan orang-orang di bidang kedokteran juga merasa sukacita dan memberikan ucapan selamat. Berkat dedikasi semua orang, kita layak menyandang gelar baru ini.

“Kita seperti sedang belajar mengendarai sepeda. Ketika ada orang membantu di samping kita, kita akan merasa bisa mengendarainya. Namun, saya berharap kita bisa melakukannya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Kita dapat mengendarainya sendiri dengan sangat stabil,” kata Chao You-chen Kepala RS Tzu Chi Taipei.

“Saya masih ingat ketika saya pertama kali bertugas di RS Tzu Chi, Master memberitahukan harapannya kepada saya, yakni RS Tzu Chi Taipei kelak dapat menjadi aliran jernih dan teladan bagi dunia kedokteran. Saya terus berjuang untuk mewujudkan hal ini. Bagi seluruh staf RS Tzu Chi Taipei, ini barulah permulaan dan masih banyak hal yang harus dilakukan,” pungkas Chao You-chen.

Belakangan ini, saya selalu mengatakan bahwa kita seharusnya menginventarisasi nilai kehidupan. Banyak anggota Tzu Cheng juga hadir di sini sekarang. Meski telah bersumbangsih di Tzu Chi selama 3 atau 4 dekade, kalian tetap tekun dan bersemangat dalam tekad yang teguh.

Saat di RS Tzu Chi Taipei, kita telah melihat bagaimana anggota Tzu Cheng dan komite Tzu Chi tidak pernah melewatkan satu hari pun untuk bersumbangsih. Mulai dari peletakan batu pertama hingga hari ini, mereka telah membantu dalam pembangunan rumah sakit dan bergerak untuk membersihkan rumah sakit secara menyeluruh.

Lihatlah, anggota komite Tzu Chi dan Tzu Cheng telah berusia lanjut. Mereka naik dan turun untuk membersihkan setiap sudut dan celah. Mereka benar-benar mendedikasikan diri untuk melindungi badan misi kesehatan dan mengembangkan jiwa kebijaksanaan. Mereka semua telah melakukannya.

“Saya sangat bersyukur kita telah memperoleh banyak pencapaian hingga saat ini. Mengenai para relawan di wilayah Taipei, kami benar-benar sangat berterima kasih dan terharu atas apa yang telah kalian lakukan. Relawan dari setiap area mengemudikan truk mereka dan menyiapkan segala peralatan yang dibutuhkan, termasuk alat untuk membersihkan langit-langit dan lantai serta ember berukuran besar ataupun kecil. Mereka bahkan membuat cairan pembersih sendiri. Saya sungguh tersentuh,” kata Qiao Li-hua Sekretaris utama RS Tzu Chi Taipei.

“Kami benar-benar dipenuhi berkah sehingga di kehidupan ini, kita dapat bersama-sama berada di sisi Master. Kami telah meninggalkan jejak demi jejak yang dalam bagi jiwa kebijaksanaan kami,” pungkas Qiao Li-hua.

Jadi, insan Tzu Chi telah bersumbangsih dengan cinta kasih. Bagaimana mungkin saya tidak merasa bersyukur?

Sebelum Tahun Baru Imlek, kepala RS kita terus mewakili saya untuk mencurahkan perhatian kepada anggota komite Tzu Chi dan Tzu Cheng senior. Kepala RS bersama wakil kepala RS dan para dokter meluangkan banyak waktu untuk mengunjungi para insan Tzu Chi yang telah berusia lanjut di Taipei dan mencurahkan perhatian kepada mereka. Inilah keluarga besar Tzu Chi. Orang-orang yang di depan mendedikasikan diri mereka, sedangkan orang-orang di belakang berterima kasih kepada mereka dan selalu berupaya dengan sepenuh hati. Rasa syukur saya tak habis diungkapkan.

Saya mengucapkan selamat kepada RS Tzu Chi Taipei yang telah mendapat kehormatan seperti ini. Berkat dedikasi semua orang, rumah sakit kita bisa menjadi pusat medis. Seluruh insan Tzu Chi merasa sukacita. Saya sangat berterima kasih kepada kepala RS, para wakil kepala RS, perawat, dan seluruh tim. Selain dokter, perawat, dan apoteker, kita juga harus berterima kasih kepada para staf kebersihan yang telah menjaga lingkungan rumah sakit tetap bersih. Jadi, tidak boleh ada satu pun yang terlewatkan.

Kepala RS harus membagikan hal ini kepada semua orang. Ketika pulang, harap kepala RS dan wakil kepala RS dapat menyampaikan rasa terima kasih saya kepada semua orang. Semoga kalian bahagia dan aman setiap hari.

Berjuang dengan segenap tenaga untuk melawan wabah penyakit
Bersama-sama mengatasi kesulitan untuk menjaga benteng
Memperpanjang jalinan kasih sayang dengan tekad pelatihan yang teguh
Mendedikasikan diri untuk melindungi misi Kesehatan