“Kita memiliki sebuah pusat kesehatan olahraga. Dahulu, orang-orang sering mendengar bahwa kami telah membantu banyak atlet. Sesungguhnya, kaum lansia juga membutuhkan pusat kesehatan olahraga. Alangkah baiknya jika kita dapat memperbaiki kondisi fisik kaum lansia yang agak rentan dan lemah hingga seperti kondisi fisik kaum muda. Sesungguhnya, inilah salah satu fungsi lain dari pusat kesehatan olahraga,” kata Chen Wei-jen Kepala Pusat Kedokteran Olahraga RS Tzu Chi Dalin.
“Saya yakin semua orang tahu bahwa para dokter, perawat, dan fisioterapis sering menyarankan kaum lansia untuk berolahraga agar kesehatan mereka tidak memburuk. Namun, mereka sering berkata, ‘Aduh, lutut saya sakit, bagaimana saya bisa berolahraga? Pinggang saya nyeri sekali, bagaimana saya bisa berolahraga? Berjalan kaki dan memeras handuk saja sangat sulit bagi saya, bagaimana saya bisa berolahraga? Saya sama sekali tidak bisa berolahraga.’ Demikianlah suara hati kaum lansia,” lanjut Chen Wei-jen.
“Metode apa yang harus kita gunakan agar kaum lansia yang fisiknya lemah dan mudah terluka ini dapat memperoleh hasil yang efektif dari berolahraga? Inilah tugas kita. Yang dibutuhkan kaum lansia tidaklah banyak. Mereka tidak perlu mengikuti pertandingan di luar negeri. Para kakek hanya berharap dapat turun ke sawah dan para nenek hanya berharap dapat naik ke lantai atas untuk memuja Buddha. Inilah yang ingin dilakukan oleh Pusat Kesehatan Olahraga RS Tzu Chi Dalin,” pungkas Chen Wei-jen.
Saya sangat sukacita. Selama beberapa hari berada di Dalin, saya merasa penuh kehangatan karena mendengar laporan tentang kasus medis, pusat rehabilitasi, dan curahan perhatian di komunitas. Terlebih lagi, saya melihat rasa hormat kalian terhadap kaum lansia. RS Tzu Chi Dalin sungguh telah melindungi kesehatan dan kehidupan dengan cinta kasih. Meski Dalin termasuk pedesaan, tetapi rumah sakit kita memiliki standar perkotaan. Saya bisa merasakannya.
Saat mendengar bahwa ada metode fisioterapi yang baik untuk kaki, semua orang merespons dengan antusias. Inilah yang disebut saling memotivasi. Ini membuat orang yang berbagi pengalaman merasa bahwa mendapat pengakuan dari yang lain. Demikianlah para staf kita menginspirasi satu sama lain.
Dalam misi kesehatan kita, setiap departemen berkembang bersama. Kita tidak mengistimewakan departemen tertentu. Dalam menjalankan misi kesehatan, kita harus mempertimbangkan teknologi sekaligus kesehatan tubuh, mental, dan otak. RS Tzu Chi Dalin telah melakukan semua itu. Jadi, saya sangat sukacita melihat kaum lansia dan anak-anak di sini. Anak-anak sangat menggemaskan. Mereka adalah harapan masyarakat.
Seiring berlalunya waktu, orang-orang terus bertumbuh dan berkembang. Rumah sakit kita juga mengalami banyak kemajuan seiring berkembangnya teknologi medis. Kita terus mengikuti perkembangan zaman. Meski rumah sakit kita terletak di pedesaan, tetapi peralatan medis serta para dokter dan perawat kita sangatlah berkualitas. Saya juga mendengar bahwa kini kita memberikan pelayanan yang lebih berkualitas lagi dengan ciri khas Tzu Chi.
Selama puluhan tahun, sejak masih muda, saya didera berbagai penyakit. Pengalaman saya membuat saya makin bisa berempati terhadap orang-orang yang menderita karena penyakit. Karena itulah, saya mendirikan rumah sakit. Saya berharap dapat menggunakan pengalaman saya untuk menciptakan berkah bagi masyarakat. Kita membina dokter humanis, menyediakan lingkungan yang baik, dan meningkatkan kualitas pelayanan medis untuk melenyapkan penderitaan pasien. Kita telah melakukannya.
Para dokter dan perawat kita berikrar untuk melenyapkan penderitaan pasien. Kini, jalinan jodoh telah matang. Selain para dokter dan perawat yang membangun ikrar dan menunaikan kewajiban masing-masing, kita juga memiliki lingkungan yang begitu baik. Rumah sakit kita adalah sebuah lingkungan yang baik. Para tenaga medis kita memiliki keluarga yang penuh kehangatan serta hidup bahagia dan harmonis. Mereka tinggal di asrama yang dekat dengan RS kita sehingga dapat berjalan kaki ke rumah sakit. Saat saya datang ke sini, hati saya terasa sangat tenang. Meski bukan dokter ataupun perawat, tetapi saya merasa bahwa saya merupakan bagian dari mereka. Jadi, saya sangat bersyukur.
Kita juga melihat anak dan cucu yang sangat berbakti. Ini berkat adanya pendidikan keluarga. Tzu Chi adalah sebuah organisasi besar. Kalian semua memiliki keluarga yang harmonis. Dalam badan misi Tzu Chi, semua orang saling memotivasi. Ini merupakan sejenis pendidikan. Semua anggota keluarga bersatu, ini juga merupakan pendidikan.
Dalam kehidupan ini, kita harus terus belajar. Kini, saya juga belajar setiap hari. Setiap hari, saya mempelajari hal-hal yang terjadi di seluruh dunia. Saya tidak ingin melewatkan berita tentang hal-hal yang terjadi di seluruh dunia. Saya terus mengikuti perkembangan zaman. Meski tidak bisa terlibat secara langsung, tetapi setidaknya saya tahu tentang apa yang terjadi. Inilah arah tujuan dalam kehidupan saya.