Pada gempa dahsyat di Turki kali ini, pergerakan lempeng Bumi membuka retakan hingga beberapa meter. Dengan adanya retakan dan pergeseran tanah, kita dapat membayangkan betapa besar penderitaan yang ditimbulkan. Lihatlah, insan Tzu Chi yang ada di Istanbul, yang berjarak ribuan kilometer dari daerah bencana juga turut bergerak.
Penyaluran bantuan lebih mudah diucapkan daripada dijalankan mengingat jarak daerah bencana yang jauh. Terlebih lagi, daerah bencana mencakup kota-kota di 10 provinsi. Hal ini mempersulit upaya penyelamatan. Barang bantuan kita hanya dapat dikirimkan ke daerah yang jaraknya seribu kilometer dari sana. Penyaluran bantuan dengan jarak yang jauh dan beban yang sangat berat sungguh bukanlah hal yang mudah. Transportasi pun sungguh sulit.
Kita telah mengirimkan lebih dari 8 ribu helai selimut tebal ramah lingkungan. Kita terus melanjutkan upaya penyaluran bantuan. Selain selimut, kita melihat bahwa warga berada dalam cuaca dingin sehingga kita menyediakan perlengkapan musim dingin. Kita juga membeli beberapa perlengkapan di Turki untuk melengkapi barang bantuan yang telah disediakan dari Taiwan.
Selama beberapa hari ini, kita dapat melihat bahwa Taiwan memiliki banyak orang yang penuh cinta kasih. Kantor Dagang Turki di Taipei juga mengeluarkan berita untuk menyerukan agar bantuan dapat dikumpulkan di Kompleks Tzu Chi Neihu. Beberapa hari ini, sungguh banyak orang baik yang membeli barang dan membawanya ke Neihu.
Setiap barang bantuan memiliki jenis yang berbeda dan harus dipilah. Ini sungguh membutuhkan kerja keras karena kita tidak memiliki orang yang cukup dan ruangan yang besar. Oleh karena itu, saya ingin mengatakan sekali lagi bahwa kita dapat mengulurkan cinta kasih dalam bentuk uang agar mereka dapat membeli barang kebutuhan di sana.

Cinta kasih akan menciptakan berkah bagi dunia. Ini membuat saya merasa sungguh bersyukur. Ada begitu banyak orang baik di Taiwan yang memberikan cinta kasih mereka dalam bantuan bencana ini. Kekuatan tenaga dan materi kita terbatas. Namun, kita telah bekerja keras mengimbau semua orang sehingga semuanya berhimpun dan menyatukan kekuatan cinta kasih. Kita tidak akan memiliki kekuatan jika tercerai-berai. Jadi, kita harus berkumpul menjadi satu.
Jika kita memiliki tim yang dapat mengirim dari sini dan menerima di sana, bantuan dapat disalurkan ke berbagai tempat. Sungguh, ini bukanlah hal yang mudah. Kita dapat melihat semuanya dalam tayangan. Saya sungguh bersyukur memiliki Kompleks Tzu Chi di Neihu yang sungguh besar.
Dua puluh hingga tiga puluh tahun yang lalu, seorang yang baik hati berkata kepada saya, “Master, tanah yang seluas ini akan berguna bagi Tzu Chi di masa depan.” Saya menjawab dengan keberanian, “Baik. Tzu Chi akan menerima tanah ini.” Beliau telah bertekad menyumbangkannya bagi Tzu Chi. Lalu, orang-orang baik membangun tekad untuk mendukung pembangunannya.

Sejak awal, kita telah membentangkan jalinan jodoh di tanah yang luas itu. Berkat adanya tanah itu, kita dapat melakukan penerimaan dan pengiriman barang bantuan yang menghangatkan hati. Melihat bencana yang terjadi, bagaimana kita dapat membantu memulihkan kondisi mereka?
Saat bencana besar terjadi, banyak tim penyelamat dari berbagai negara yang datang untuk membantu. Setelah masa tanggap darurat berakhir, semuanya akan kembali ke negara masing-masing. Namun, bagaimana kita memulihkan kondisi para korban? Tzu Chi sering menjalankan program bantuan pemulihan agar para korban dapat menenteramkan raga, menenangkan hati, dan memulihkan kehidupan.
Hendaklah kita membantu mereka mewujudkan tiga hal ini. Bagaimana mereka dapat melanjutkan hidup? Bagaimana mereka dapat memiliki ketenangan hati? Bagaimana agar mereka tetap sehat dan memiliki tempat tinggal? Berapa banyak orang yang membutuhkan bantuan? Kita tidak dapat membantu seluruhnya. Untuk orang-orang yang memiliki jalinan jodoh, kita dapat membantu memulihkan kondisi mereka.

Saat ini, kita tengah memberikan bantuan darurat. Setelah itu, mereka membutuhkan bantuan untuk memulihkan kembali kehidupan mereka. Inilah yang harus dilakukan oleh relawan Tzu Chi di Turki dalam jangka panjang. Mereka membutuhkan kekuatan cinta kasih dan kita harus menjadi pendukung mereka. Hendaklah kita mengerahkan cinta kasih kita.
Pada bencana gempa di Turki, kita dapat turut merasakan penderitaan para korban. Setelah melihat apa yang terjadi saat ini, hendaklah kita membangun tekad dan mengambil tindakan secara nyata dengan mengimbau semua orang untuk turut membantu. Dengan cinta kasih dan tindakan nyata, kita dapat mengimbau semua orang untuk menghimpun cinta kasih sehingga para korban dapat terbantu. Intinya, banyak hal yang harus kita lakukan bagi dunia. Apa yang telah kita lakukan jangan sampai terhenti.
Saat ini, Turki mengalami bencana besar dan kita harus lebih aktif menggenggam waktu untuk bersumbangsih. Dibutuhkan upaya kita semua untuk menyerukan hal ini kepada semua orang.