Orang-orang di seluruh dunia hendaknya menenangkan pikiran, berintrospeksi diri, dan merenungkan mengapa bisa muncul pandemi seperti ini. Sesungguhnya, saya sudah lama mengulas tentang kekeruhan, perubahan iklim, polusi udara, pencemaran lingkungan, dan lain-lain. Dahulu, saya selalu mengimbau orang-orang untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersihan lingkungan. Lingkungan yang harus dijaga kebersihannya sangatlah luas. Kita harus memulainya dari lingkungan hidup kita.

Banyak orang yang mengira bahwa untuk memenuhi kebutuhan gizi, mereka harus mengonsumsi daging hewan. Namun, apakah daging hewan bergizi? Tidak. Selain tidak bergizi, daging hewan juga bisa menjadi sumber penyakit. Lihatlah lingkungan tempat hewan ternak bertumbuh. Hewan ternak makan makanan yang tidak sehat serta hidup di lingkungan yang kotor dan sempit.
Sesama hewan ternak juga bisa saling menularkan penyakit. Karena itulah, kita sering mendengar wabah demam babi dan flu burung. Virus penyakit dari hewan juga dapat menular ke manusia jika manusia mengonsumsi daging hewan. Jadi, kini kita harus bersungguh-sungguh merenungkan hal ini, meningkatkan kewaspadaan, serta menjaga hati dan pikiran kita dari pencemaran.

“Kita semua harus bervegetaris dan melindungi hewan, bukan membunuh hewan. Jika takut pada wabah COVID-19, kalian harus bervegetaris. Jika orang-orang tidak bervegetaris, orang yang terinfeksi COVID-19 akan semakin banyak. Jika ingin membasmi wabah COVID-19, bervegetarislah dan jangan makan daging. Kita bervegetaris demi kesehatan kita dan melindungi hewan. Hewan juga sama seperti manusia. Apakah kalian mengira hewan tak punya perasaan? Hewan juga punya perasaan. Hewan juga bisa lapar, tidur, tua, dan mati. Jadi, bukankah kita harus melindungi hewan? Jika kalian masih terus makan daging, saat pergi ke kebun binatang kelak, kalian tidak akan bisa melihat seekor hewan pun,” kata Cai An-qi, yang sudah bervegetaris sejak berada dalam kandungan ibunya.

Intinya, kita harus memahami bahwa tujuan hidup kita ialah bersumbangsih bagi orang lain. Jika dapat mengendalikan nafsu makan dan mengubah pengetahuan menjadi kebijaksanaan, kita dapat menjaga kemurnian hati dan pikiran. Untuk menjaga kesehatan, kita harus menjaga kemurnian fisik dan batin.
Kita hendaknya hanya mengonsumsi makanan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Kita menjaga kesehatan tubuh kita agar bisa bersumbangsih bagi dunia. Kita hendaknya hidup demi bekerja, bukan bekerja demi hidup. Hidup demi bekerja adalah kehidupan yang bijaksana. Kita menjaga kesehatan tubuh kita demi bersumbangsih bagi dunia.
Berempati pada hewan dan menyosialisasikan vegetarisme
Mengembangkan kebijaksanaan dengan menjaga kemurnian fisik dan batin
Menjaga kesehatan demi bersumbangsih bagi dunia
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia,
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 20 Mei 2021