Lentera Kehidupan – 14 April 2020
Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA :
Setiap Hari 18.45 wib, Tayang Ulang: 06.15 wib; 08.45 wib; 22.15 wib

通情達理養悲心
Membuka Hati, Memahami Kebenaran, dan Mengembangkan Welas Asih

Sinopsis:
Ada yang bertanya kepada Master mengapa Master sering mengatakan tiada waktu lagi. Master menjawab bahwa kehidupan tidak kekal dan penderitaan di seluruh dunia akibat lima kekeruhan dan tiga bencana sepertinya sudah terlambat untuk diredam. Saat ini, orang-orang merasa cemas dan tidak tenang. Namun, semua ini tidak membantu. Lebih baik kita aktif bersumbangsih dan melakukan tindakan pencegahan dengan waspada, terutama bagi yang berada di garis depan, yakni para dokter dan perawat.

Dalam menghadapi virus penyakit yang tak terlihat ini, manusia sungguh harus berendah hati. Kita tidak boleh sembrono ataupun mengabaikan sesuatu sekecil apa pun meski ia tak terlihat dan berada di luar diri kita. Kita tidak boleh meremehkannya karena kita tidak tahu bencana wabah yang disebabkan oleh virus yang sangat kecil ini akan berlangsung sampai kapan. Kita hanya bisa membangkitkan pikiran yang murni dan tulus. Kita mengkhawatirkan keselamatan kita sendiri. Karena itu, kita harus terlebih dahulu menghormati semua kehidupan. Kita harus bervegetaris dan tidak makan daging.

Kita hendaknya membantu anak-anak untuk menumbuhkan kebiasaan baik sejak kecil. Setelah mereka makan, kita harus membimbing mereka untuk mencuci piring sendiri. Ini juga merupakan pendidikan cara hidup. Kita juga harus mengajari mereka sopan santun dan cara bersikap. Saat diantar ke sekolah, mereka harus mengucapkan terima kasih dan sampai jumpa kepada orang tua. Saat orang lain memberikan sesuatu atau guru mengajarkan sesuatu, mereka harus memberi hormat dan berterima kasih. Anak-anak juga harus rajin dan cekatan, jangan selalu bergantung pada orang tua untuk menyelesaikan segala sesuatu. Jika tidak, anak-anak akan kehilangan kemampuan. Potensi anak-anak harus dikembangkan sejak kecil. Jika tidak, mereka akan bermasalah saat besar nanti. Tentu, tata krama dan sikap rajin harus dibina dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kita harus membina kepedulian dan welas asih mereka.

Untuk memuaskan nafsu makan, manusia menghalalkan segala cara. Hewan juga merupakan makhluk hidup. Mereka meminta tolong, tetapi siapa yang mengerti? Kesedihan dan kebencian hewan-hewan itu tidak ada yang mengerti. Akibatnya, karma buruk terus berbuah, baik berwujud maupun tidak. Yang berwujud ialah peperangan. Yang tidak berwujud ialah wabah penyakit. Satu-satunya cara untuk meredam wabah ini ialah membuka hati dan memahami kebenaran. Kita harus meningkatkan kewaspadaan dan mengembangkan welas asih. Kita harus berintrospeksi dengan tulus dan berdoa dengan sungguh-sungguh.

Inti sari Lentera Kehidupan_tayang 14 April 2020:

扎根教育養悲心
Pendidikan yang mengakar membina welas asih

通情護生慎預防
Membuka hati dan melindungi kehidupan demi meredam wabah

虔誠精進莫鬆懈
Senantiasa tulus dan tekun serta tidak lengah

帶動接引共善行
Membimbing lebih banyak orang untuk bersama-sama berbuat baik

Youtube dengan Bahasa Indonesia Subtitle : https://youtu.be/frC-OaOEuZM
Youtube with English Subtitle : https://youtu.be/lESbGPS2myA
http://www.lenterakehidupan.com