Lentera Kehidupan – 3 Maret 2019
Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA :
Setiap Hari 18.45 wib, Tayang Ulang: 06.15 wib; 08.45 wib; 22.15 wib
放下我執續慧命
Melepaskan Kemelekatan demi Meneruskan Jiwa Kebijaksanaan
Sinopsis:
Kita semua tentu masih makhluk awam. Makhluk awam tentu memiliki noda dan kegelapan batin. Kadang, setiap orang memiliki pandangan dan kemelekatan masing-masing. Inilah kondisi makhluk awam. Dari kehidupan ke kehidupan, kita masih membawa benih karma. Namun, berhubung sudah mengetahui dan memahami hal ini, kita seharusnya melepaskan kemelekatan. Kemelekatan atas pandangan pribadi hendaknya dilepaskan.
Di Filipina, setiap kali terjadi bencana alam, Master melihat para relawan mampu melepaskan ego dan saling bekerja sama dengan baik. Bencana Topan Haiyan masih segar dalam ingatan Master. Tahun itu, semua orang bergerak dengan semangat Bodhisattva tanpa mementingkan kepentingan pribadi, hanya memikirkan manfaat bersama. Mengingat masa itu, Bapak Henry Yunez juga mengatur transportasi untuk truk dan alat-alat berat. Setiap truk dipasangi bendera Tzu Chi. Setelah diturunkan dari kapal, truk-truk dan alat berat itu berbaris rapi. Pemandangan itu sangat berkesan di dalam ingatan Master.
Saat akan membagikan bantuan uang tunai, perjalanan harus ditempuh lewat laut dan kapal hampir kehilangan arah. Saat itu orang-orang juga panik. Relawan yang ikut sangat banyak dan berasal dari beberapa negara. Banyak dokter harus tidur di tanah. Mereka bertahan dalam kondisi yang serba terbatas. Namun, hati semua orang tak lagi memikirkan materi dan pandangan pribadi. Mereka sudah membuang keinginan terhadap kenikmatan materi. Mereka turut merasakan penderitaan korban dan bersama-sama mendampingi warga.
Setelah lima tahun berlalu, anak-anak yang dahulu berusia 2 tahun, kini sudah berusia 7 tahun. Ada seorang ayah membawa putrinya yang berusia 7 tahun ke tempat pameran. Mulanya, para relawan Tzu Chi tidak tahu apa yang dipeluknya. Kemudian, relawan mencari tahu. Ternyata, anak itu membawa banyak koin. Lima tahun lalu, dia mendapat bantuan Tzu Chi dan mendengar bahwa Master selalu menyebarkan semangat celengan bambu agar orang-orang melakukan satu kebajikan setiap hari. Saat berusia lima atau enam tahun, putrinya mulai masuk sekolah. Ayahnya menceritakan kisah ini kepadanya. Dengan niat yang polos dan tulus, sebelum berangkat sekolah, putrinya ini setiap hari berkata kepada ayahnya bahwa dia ingin memasukkan koin ke dalam celengan. Ini terwujud berkat bimbingan penuh cinta kasih.
了知凡夫業力種
Memahami bahwa makhluk awam terbelenggu karma
放下我執互合和
Melepaskan kemelekatan pada ego demi keharmonisan
粒粒珍珠發光亮
Relawan di Afrika bagai mutiara yang bersinar
傳承慧命繼有人
Mewariskan jiwa kebijaksanaan kepada generasi mendatang
Youtube dengan Bahasa Indonesia Subtitle : https://youtu.be/C7CaQXWrbDk
Youtube with English Subtitle : https://youtu.be/ZD17iZgDOlE
www.lenterakehidupan.com