Kita hendaknya mengimbau orang-orang untuk bervegetaris dan membangkitkan cinta kasih. Sebagian orang mungkin mengira bahwa sudah tidak ada lagi yang bisa saya ulas sehingga mengulas vegetarisme setiap hari.
Sesungguhnya, kita tahu bahwa sulit untuk menyosialisasikan vegetarisme. Mengatakannya pun percuma, tetapi kini kita harus mengatakannya karena alam telah mengirimkan sinyal darurat. Selain empat unsur alam yang tidak selaras, pikiran manusia yang menyimpang juga perlu diselaraskan. Karena itulah, kita harus bervegetaris dan menyosialisasikan vegetarisme.
Kita harus mengimbau orang-orang untuk mengurangi konsumsi daging dan berusaha untuk bervegetaris. Jika semua orang bisa tulus bervegetaris, barulah kita bisa meredam pandemi dan bencana akibat ketidakselarasan empat unsur serta hidup damai dan tenteram. Untuk itu, kita harus tersadarkan.
Beberapa hari ini, bukankah saya juga berkata bahwa saat bencana terjadi, kita harus tersadarkan dan memetik hikmah darinya? Kita harus berbagi pengalaman dan pemahaman kita dengan berani serta mengimbau orang-orang untuk lebih banyak berbuat baik.
Biarkanlah hewan-hewan hidup dan mati secara alami agar hewan dan manusia dapat hidup aman dan tenang di habitat masing-masing. Asalkan memahami kebenaran, kita pasti bisa melakukannya. Kita bisa melihat murid-murid kita. Seorang guru dapat menginspirasi puluhan murid. Mereka menyerap ajaran guru mereka.
Saat semua orang berbuat baik bersama, anak-anak yang berhati murni ini tidak akan tercemar oleh ketamakan, kebencian, dan kebodohan. Mereka pasti juga akan berbuat baik. Jadi, kita harus menjadi teladan bagi generasi penerus kita agar mereka dapat membina niat baik untuk mengasihi dan melindungi hewan dengan sendirinya.
Jangan berkata bahwa kita mengasihi dan melindungi hewan, tetapi masih mengonsumsi daging. Tindakan ini bertentangan dengan ucapan kita.
Kita harus mendidik anak-anak agar mereka dapat mengasihi dan melindungi hewan dengan sendirinya. Jika anak-anak dapat melakukan perbuatan baik seperti ini, empat unsur alam akan kembali selaras dan semua orang akan hidup bahagia.
Di seluruh dunia, banyak bencana yang terjadi akibat ketidakselarasan unsur tanah, air, api, dan angin. Bagaimana bisa saya tidak cemas? Hati saya bagai terbakar oleh api kecemasan.
Jangan merasa bahwa bencana yang terjadi tidak berkaitan dengan kita. Semuanya berkaitan dengan kita. Lihatlah, gunung es juga mencair sehingga permukaan air laut naik. Segala sesuatu di alam semesta ini mengalami fase terbentuk, berlangsung, rusak, dan hancur.
Kita yang kini hidup aman dan tenteram mungkin merasa bahwa alam semesta akan selamanya seperti ini. Akan tetapi, semua materi di dunia ini pada akhirnya akan rusak dan hancur. Ini berdampak pada alam semesta. Karena itu, manusia hendaklah tersadarkan.
Bodhisatwa sekalian, bagaimana kita mengimbau orang-orang bervegetaris? Mengimbau orang untuk bervegetaris sangatlah penting. Jika satu orang dapat mengimbau sepuluh orang, maka 50 orang dapat mengimbau 500 orang.
Jika setiap orang dapat bervegetaris, setiap hari, nyawa ratusan juta ekor hewan akan terselamatkan. Begitu banyak kehidupan yang bisa diselamatkan.
Bodhisatwa sekalian, sulit untuk terlahir sebagai manusia. Satu-satunya cara untuk melindungi kehidupan orang-orang ialah mengasihi dan melindungi hewan serta menjalin jodoh baik dengan semua makhluk. Jika bisa menapaki Jalan Bodhisatwa dari kehidupan ke kehidupan dan menjalin jodoh baik dengan semua makhluk, bagaimana mungkin kita tidak dipenuhi sukacita? Tanpa adanya jalinan jodoh buruk, kita tidak akan diliputi noda batin.
Jadi, jalan menuju hidup sehat dan bahagia harus dimulai dari pikiran kita.
Bodhisatwa sekalian, kita sungguh harus menggenggam jalinan jodoh dan menjaga pikiran kita agar tidak menyimpang. Demikianlah kehidupan yang paling penuh berkah.
Saya mendoakan kalian semua.
Saya berharap setiap orang bertekad untuk menapaki Jalan Bodhisatwa dan mengasihi semua makhluk. Dengan mengasihi dan melindungi hewan, kita dapat menciptakan pahala yang tak terhingga.
Mewujudkan keselarasan alam semesta