Lentera Kehidupan – 21 November 2017
Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA :
Setiap Hari 18.45 wib, Tayang Ulang: 06.15 wib; 08.45 wib; 22.15 wib

四大合一傳法脈

Empat Misi Tzu Chi Mewariskan Ajaran Jing Si

Sinopsis
Tzu Chi dimulai dengan misi amal pada masa-masa sulit, sejak tidak memiliki dana hingga sekarang. Para insan Tzu Chi sangat mendukung misi amal. Saat Master hendak mendirikan rumah sakit, semua orang juga menghimpun tetes demi tetes sumbangsih. Perjalanan ini penuh kerja keras, juga sangat berliku. Meski demikian, semua orang tetap menapakinya langkah demi langkah dengan penuh cinta kasih. Rumah sakit itu dibangun dengan darah dan keringat semua orang. Karena itu, Tzu Chi juga memiliki relawan rumah sakit yang menjaga rumah sakit dengan sepenuh hati dan tekad.

Tidak berselang lama setelah rumah sakit berdiri, Master ingin membangun sekolah. Namun, membangun sekolah tidaklah mudah. Tzu Chi harus berkomunikasi dengan Kementerian Pendidikan, mencari lahan dan dana, serta melakukan berbagai hal lainnya. Setelah sekolah berdiri, para relawan membentuk Perkumpulan Ibu dan Kakak Yi De demi menjaga dan merawat anak-anak.

Saat Master ingin membentuk misi budaya humanis, banyak orang yang merasa bahwa itu sangat rumit dan tidak mendesak. Namun, misi budaya humanis mutlak diperlukan untuk menyucikan hati manusia. Setelah misi budaya humanis terbentuk, Master berkata bahwa misi budaya humanis harus tercakup dalam misi amal, kesehatan, dan pendidikan. Budaya humanis bagaikan mata air jernih. Master berharap Empat Misi Tzu Chi dapat menjadi satu kesatuan.

Inti sari Lentera Kehidupan_tayang 21 November 2017:

慈善之始步艱辛
Misi amal dimulai dengan penuh kesulitan

醫療志業愛鋪路
Membentangkan jalan cinta kasih lewat misi kesehatan

教育人才不可缺
Membina insan berbakat lewat misi pendidikan

人文匯聚傳法脈
Misi budaya humanis menghimpun kekuatan untuk mewariskan ajaran Jing Si

Youtube dengan Bahasa Indonesia Subtitle :  https://youtu.be/J-FGsL_kWqo

Youtube with English Subtitle : https://youtu.be/JaUFeJGOG5w

Lentera Kehidupan