Lentera Kehidupan – 17 September 2016
Disiarkan di Stasiun Televisi Cinta Kasih DAAITV INDONESIA :
Setiap Hari 18.45 wib, Tayang Ulang: 06.15 wib; 08.45 wib; 22.15 wib

守護前線‧人本醫療
Bersyukur Atas Sumbangsih Pahlawan Tanpa Nama

Sinopsis:
Topan Meranti tidak mendarat di Taiwan, tetapi tetap mendatangkan angin kencang dan hujan lebat. Tiga personel polisi yang ingin menolong tiga pengendara motor di jalan malah terjatuh dari tempat yang tinggi karena terbawa angin. Ketiganya terluka dan dilarikan ke rumah sakit. Selain polisi, juga ada banyak petugas lain yang rela menerjang bahaya demi kenyamanan masyarakat. Mereka mengesampingkan keluarga sendiri dan keselamatan diri sendiri demi kepentingan masyarakat. Bukankah mereka seharusnya dipuji? Bukankah setiap orang hendaknya bersyukur kepada mereka?

Ketidakselarasan empat unsur alam sungguh membuat orang merasa khawatir. Ketenteraman dunia bergantung pada pikiran manusia. Jika ingin hidup aman dan tenteram, semua orang hendaknya tahu bersyukur dan saling mengasihi. Kekuatan cinta kasihlah yang bisa menjaga keselarasan dunia ini.

Kemarin, Topan Meranti mendarat di Kinmen. Berhubung topan ini belum mendarat sebelumnya, maka kekuatannya masih sangat tinggi. Meski demikian, semua orang di Hengchun, Pingtung, Penghu, dan Kinmen selamat. Relawan di Pingtung segera membagi diri ke dalam tiga rute untuk menjangkau para korban bencana. Sementara itu, pagi-pagi sekali, relawan di Kinmen melaporkan bahwa mereka belum bisa melihat kondisi di sekeliling mereka karena langit masih gelap gulita. Meski demikian, para relawan di Kinmen juga selamat. Kini topan tersebut telah meninggalkan Kinmen dan bergerak menuju Provinsi Fujian, Tiongkok. Ini sungguh mengkhawatirkan. Sebelumnya, Provinsi Fujian mengalami kerusakan parah akibat terjangan Topan Nepartak. Entah bagaimana dampak bencana yang akan didatangkan oleh topan kali ini.

Di Taiwan, para staf misi kesehatan Tzu Chi terus bersumbangsih bagi warga Taiwan. Bapak Li yang berat badannya melebihi 160 kilogram menderita kelumpuhan dan telah terbaring di ranjang sekitar setengah tahun. Di bawah bantuan TIMA, Bapak Li menerima pengobatan di RS Tzu Chi Taipei. Setelah dirawat sekitar setengah tahun di sana, dia pun sembuh. Berbagai departemen bekerja sama untuk mengobati dan membantunya mengurangi berat badan sehingga dia bisa kembali berdiri dan berjalan. Pada awal bulan Agustus, berat badannya telah menurun menjadi 115 kilogram. Kini dia telah keluar dari rumah sakit. Master berharap dia dapat menjaga pola makan, lebih banyak berolahraga, dan menerapkan pola hidup yang sehat.

Inti sari Lentera Kehidupan_tayang 17 September 2016:

盡忠職守護眾生
Para pahlawan tanpa nama menjalankan tugas untuk melindungi masyarakat

心存感恩天地安
Membina hati penuh rasa syukur demi ketenteraman dunia

及時勘災誠祈禱
Segera menyurvei lokasi bencana dan berdoa dengan tulus

人本醫療守護愛
Menjalankan misi kesehatan Tzu Chi dengan penuh cinta kasih

 


Youtube dengan Bahasa Indonesia Subtitle : https://youtu.be/tWHr0Vrh1tk

Youtube with English Subtitle : https://youtu.be/fRb6lNrIE6w

Lentera Kehidupan